![]() |
Sumber: Xiexie.com
|
Gejala Kanker Sarkoma Ewing.
Keluhan nyeri adalah gejala umum
pengidap kanker sarkoma ewing. Rasa sakit ini bersifat
ringan biasanya hilang dan timbul pada tahap awal. Tidak hanya rasa sakit,
pengidap kanker sarkoma ini juga kemungkinan dapat mengalami demam, kemerahan,
dan pembengkakan pada bagian yang terkena kanker. Perlu diketahui bahwa gejala
kanker sarkoma ewing ini bervariasi, tergantung pada seberapa besar ukuran dan
lokasi tumor. Nah, gejala utama dari kanker ini adalah nyeri dan pembengkakan
yang terjadi di daerah di mana tumor bentuknya, misalnya pada lengan, tungkai,
panggul, ataupun dada. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul ketika tumor
mulai membesar dan menekan jaringan di sekitarnya.
Nyeri yang dirasakan dapat
berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan, dan akan semakin memburuk
ketika pasien melakukan olahraga atau pada malam hari. Terkadang gejala kanker
ini disertai dengan kemunculan sebuah benjolan di permukaan kulit yang jika
disentuh akan terasa hangat dan lunak.
- Demam hilang timbul yang berkepanjangan.
- Tubuh terasa mudah lelah.
- Nafsu makan hilang.
- Berat badan turun drastis.
- Pucat.
- Tulang patah tanpa sebab yang jelas.
- Kelumpuhan atau inkontinensia urine, apabila tumor tumbuh di dekat tulang belakang.
Kapan Penderita Harus Ke Dokter?
Secepatnya periksakan diri ke dokter
apabila mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Gejala sarkoma ewing
ini juga dapat menyerupai gejala penyakit lain, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan supaya kanker dapat terdeteksi sejak awal dan langkah pengobatan
dapat segera dilakukan.
Apabila pengobatan yang dilakukan
sukses dan berhasil menghilangkan sel kanker, maka penderita masih dianjurkan
untuk menjalani pemeriksaan secara berkala selama beberapa tahun. Hal ini
penting dilakukan karena kanker sarkoma ewing memiliki risiko untuk muncul
kembali, walaupun pasien telah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Penyebab dan Faktor Risiko Sarkoma
Ewing.
Hal-hal yang menjadi penyebab kanker
sarkoma ewing masih belum diketahui secara pasti, tapi kondisi ini diperkirakan
muncul akibat mutasi genetik yang terjadi setelah lahir.
Menurut beberapa penelitian yang
dilansir dari laman Alodokter, menunjukkan bahwa kanker sarkoma ewing sama
sekali tidak memiliki keterkaitan dengan faktor keturunan, paparan radiasi,
bahan kimia berbahaya, atau faktor lingkungan. Sehingga menyebabkan faktor
risiko kanker ini juga masih belum juga diketahui.
Namun, menurut laman Honest Doc,
kanker sarkoma ewing ini merupakan salah satu penyakit dengan kelainan genetik
yang diakibatkan oleh kesalahan rekombinasi kromosom yang dapat menyebabkan sel
yang semula normal berubah menjadi sel yang ganas. Meskipun terjadi translokasi
pada kromosom, kanker sarkoma ewing tidak dapat diturunkan dari orang tua
kepada anaknya.
Seseorang yang menderita kanker sarkoma
ewing tidak memperoleh penyakit tersebut dari orang tuanya dan tidak juga akan
menurunkan resiko menderita kanker ini kepada keturunannya. Begitu juga dengan
saudara yang sedarah dari pasien yang menderita kanker sarkoma ewing pun tidak
memiliki resiko menderita penyakit yang sama.
Bagi orang dewasa, faktor risiko dari
sarkoma ewing bisa saja dipengaruhi dari akumulasi gaya hidup, kebiasaan
merokok, berat badan, aktivitas fisik, dan pola makan.
Akan tetapi ada beberapa hal yang
dapat Anda lakukan sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko
terkena kanker, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga secara
teratur. Nah, demikian ulasan artikel ini. Sekian. Semoga bermanfaat dan jangan
lupa untuk cek kesehatan secara berkala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar